Patjar Merah, Malang: Sesi-sesi Obrolan Literasi Di Tengah Satu Juta Eksemplar Buku


Sukses menggelar pasar buku di Jogjakarta Maret lalu, ajang literasi buku untuk semua kalangan ini diboyong ke Malang. Kali ini sebuah gedung bekas bioskop tua era tahun 70-an menjadi tempat dan ruang interaksi pecinta buku sekaligus ajang tukar rekomendasi buku.

Namanya ex-bioskop Kelud. Sekadar catatan, pada masanya gedung bioskop Kelud menjadi tempat favorit untuk menonton film masyarakat Malang. Cek lokasi bekas gedung bioskop Gunung Kelud di sini.

Festival kecil literasi pasar buku Patjar Merah akan berlangsung sembilan hari. Dari 27 Juli hingga 04 Agustus 2019. Dalam ajang bergengsi bagi para pecinta literasi buku ini, hampir satu juta buku siap dipasarkan di sana. Diperkirakan ada 8000 judul buku dari berbagai genre akan dijual dengan diskon tinggi hingga 80%.

Patjar Merah, bukan sekadar pameran buku murah. Sebab akan banyak sesi obrolan dan lokakarya bersama penulis dan pembicara ternama. Tema “Toleransi Merawat Indonesia”, menjadi benang merah narasi diskusi dalam pesta literasi ini. Maka penulis dan konten kreator dari berbagai genre didatangkan.

Lewat voting di fitur komen instagram @patjarmerah_id, para pembicara dan penulis dipilih untuk dihadirkan. Sudah ada daftar penulis dan pembicara loka karya yang bakal hadir. Dari Seno Gumira Aji Darma, Yusi Avianto Pareanom, Ivan Lanin, Puthut Ea, Bernard Batubara, Syahid Muhammad, Windy Ariestanty, dan banyak lagi. Sesi pembicara silakan dilihat di sini.

Selain mendatangkan para penulis, festival pasar buku Patjar Merah adalah event literasi menjadi ajang pertemuan pembaca buku, penerbit, distributor, toko buku, dan para kreator konten di media sosial. Harapannya event ini menjadi salah satu agenda penting bagi dunia perbukuan. Eksplorasi gagasan baru dan kolaborasi dari berbagai lini pekerja buku ini dipertemukan dalam satu ruang literasi.

Acara yang akan dimulai dari pagi hingga malam ini, selain Lokakarya patjar, Obrolan patjar, Panggung patjar, akan ada juga malam puisi. Sementara bagi yang suka bernostalgia, layar tancap pun siap digelar.

Salah satu tema literasi digital akan menjadi perbincangan yang menarik. Persoalan bagaimana kreator dan penerbit memaksimalkan platform digital, akan didiskusikan oleh Randy Anthony (RMK), Lia Indra Andriana (Koru), dan Irwan Bajang (Indie Book Corner).  Selain itu tema membangun digital story telling akan dibawakan oleh Mizter Popo.

Sementara isu peluang dan masa depan industri konten digital di Indonesia akan dibawakan Ryan Rahardjo (Google IDN), Ali Ma’ruf (mojok.co), Ainur Rohman (Jawa Pos Digital).

Bagi kamu yang berada di Malang, silakan berkunjung ke pasar buku murah ini. Kapan lagi bisa belanja buku murah dengan aneka pilihan genre buku yang bebas bisa kamu pilih. Yuk temui dan ngobrol santai dengan penulis-penulis favoritmu. Jangan lupa bawa tas sendiri untuk memborong buku-buku di pasar buku ini.

Salah satu alasan mendasar digelarnya acara ini adalah akses buku yang mudah diperoleh oleh semua kalangan. Windy Ariestanty salah satu penggagas Pajtar Merah ini memaparkan konsep festival seperti “sirkus keliling”.  Festival akan dipindah-pindah di tempat-tempat yang tidak terduga. Nah, siapa tahu setelah Kota Malang, Patjar Merah akan hadir di dekat tempat tinggalmu.

Lokasi Festival Kecil Pasar Buku Patjar Merah:

Jl. Kelud No.9, Kauman, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65116

Patjar Merah
Banner Instagram @patjarmerah_id

Post Author: adgroup

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *