Belajar dan Praktik Menanam, Beternak, dan Budi Daya Ikan, Ini Referensinya

bercocok-tanam
Foto Unsplash.com

Dalam kondisi masa krisis seperti saat ini aktivitas menanam nampaknya kembali digemari. Tidak ada lahan pun tetap dilakoni. Wadah menanam bisa memanfaatkan yang ada. Dari menggunakan polibag, ember bekas, hingga ban bekas pun jadi. Selebihnya tinggal menyiapkan aneka benih seperti sayuran dan media tanam.

Soal niat memang beragam. Ada yang sebagian untuk menyalurkan hobi. Tidak sedikit yang iseng mengisi waktu luang disela di rumah saja. Yang penting action-nya untuk berkebun. Urusan hasil soal nanti.

Harapannya tentu juga beragam, kembali pada tujuan awal. Sekadar belajar menanam dan hasilnya untuk keluarga. Semacam ketahanan pangan lingkup keluarga. Dan syukur-syukur dari aktivitas menanam, hasilnya bisa dibagi untuk tetangga sekitar.

Selain bisa menjajal menanam aneka bibit sayuran, tanaman empon-empon seperti kunyit, lengkuas, temulawak, dan jahe, patut juga dicoba.Tanaman obat ini cocok untuk menjaga imunitas tubuh ini relatif mudah tumbuh.

Di perkotaan, urban farming hadir memanfaatkan peluang dari lahan tidur atau lahan sempit. Bahkan ketiadaan lahan menjadi tantangan berkreasi, seperti dinding tembok belakang rumah bisa saja dijadikan area menanam.

Sementara bagi yang kesulitan menemukan tanah, teknik bertanam dengan media air lewat cara hidroponik bisa jadi alternatif menarik untuk dicoba. Teknik menanam dalam peralatan pralon yang dialiri air ini sudah banyak yang memanfaatkan dan terbukti menghasilkan sayur-sayuran segar.

Siapa yang tidak tertarik untuk mengonsumsi dan membudidayakan tanaman sayuran, perikanan, atau beternak dari kebun sendiri. Seperti orang di wilayah pedesaan yang  terbiasa memakan sayuran yang mereka tanam, memasak ikan dari hasi budi daya di kolamnya. Demikian pula salah satu impian dari urban farming. Nah, selain menanam, beternak dan budi daya perikanan di lahan terbatas pun menarik dicoba.

Sebelum praktik langsung, banyak hal yang bisa dilakukan, dari membaca buku dari para pakar bercocok tanam dan beternak. Ingin tahu rujukan bukunya? Distributor Buku Agromedia menggelar event online “Tetap Eksis Beragrobisnis” di Pekan Seru Belanja Buku yang mulai hari ini hingga 14 Mei 2020. Promo buku-buku terbitan Agromedia ini bisa kamu pesan langsung dari rumah di link Whatsapp ini.

Urusan belajar dan praktik menanam memang tak mengenal situasi. Berkebun di sekitar rumah saja bisa dimulai. Dan ini waktu yang tepat untuk memulai.

Sementara bagi yang menginginkan menanam untuk tujuan bisnis, tentu perlu effort besar dan lahan yang luas, perhitungan yang matang, dan banyak. Sebutlah salah satu contoh komoditi lokal dan ekspor yang paling dicari, seperti tanaman jahe. Prospeknya masih terbuka lebar. Seperti kita tahu jahe merupakan komoditas perkebunan yang penting bagi industri makanan, minuman, dan obat. Selain itu peranannya yang besar bagi berbagai industri tersebut juga didukung oleh harganya yang stabil. Sebagai rujukan buku “Petunjuk Praktis Budi Daya Jahe” bisa untuk bekal belajar, sebelum mempraktikkan usaha bisnis ini.

Berada #dirumahaja, bukan berarti tidak produktif. Yuk bercocok tanam dan budi daya ikan di rumah!
rujukan buku berkebun dan budi daya ikan

Post Author: adgroup

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *