Selamat Jalan Budayawan Prie G.S

Jumat, 12 Februari 2021, pukul 06.30, kabar duka mendalam perginya penulis dan budayawan Prie G.S. Kabar yang cepat menyebar di media sosial membuat terkejut para teman dekatnya dan para netizen.  Pria humoris dan serba bisa kelahiran Kendal, 03 Februari 1964 ini, sehari sebelum wafat sempat dilarikan ke IGD. “Sakit asam lambung dan sempat membaik, lalu paginya wafat”, demikian tulis Candra Malik, salah satu sahabat Prie G.S, di akun Instagramnya.

Beberapa tahun lalu, pria yang suka membawa tawa dan cair suasana ini pernah berkunjung ke kantor Kelompok Agromedia, diterima hangat dan akrab oleh Hikmat Kurnia, Direktur Penerbitan Kelompok Agromedia. 

Pendek cerita terbitlah judul “Hidup Itu Keras Maka Gebuklah”. Salah satunya karyanya berwujud novel dan diterbitkan Visimedia. Novel setebal 574 halaman ini bercerita tentang sosok bernama Ipung, remaja berusia SMA. 

Dalam novel ini sosok Ipung digambarkan sebagai tokoh yang apa adanya, jujur dengan apa yang ia rasakan. Sementara ia di kelilingi teman-temannya yang sibuk menunjukkan status sosial dan kekuasan yang dimiliki orangtuanya. 

Ipung sebaliknya malah tenang-tenang saja. Ia memiliki caranya sendiri dalam menghadapi suatu masalah. Sosok Ipung yang begitu percaya diri, pemberani, pintar, penuh ide, dan apa adanya membuat pembaca sulit untuk berhenti mengikuti kisahnya.

Dalam kehidupan nyata, tokoh seperti Ipung mungkin saja ada. Namun, Ipung dalam buku Hidup Ini Keras, Maka Gebuklah! ini hanyalah seorang anak yang hidup dalam bayangan Prie GS.

“Ada fakta yang tak pernah saya duga: ternyata agak sulit menghentikan Ipung,” begitulah ungkap Prie GS dalam pengantar bukunya.

Dalam novel ini, terdapat tiga novel laris yang ditulis oleh Prie GS: Ipung 1, Ipung 2, & Elegi Surtini dan Ayunda. Novel yang berisi warna-warni kehidupan ini penuh kejutan, penuh pelajaran hidup, penuh semangat, dan penuh makna.

Karier Prie G.S

Dalam dunia kepenulisan pria bernama asli Supriyanto GS melahirkan 11 judul buku.

Prie G.S mengawali kariernya sebagai wartawan di harian umum Suara Merdeka Semarang, Jawa Tengah. Prie GS juga dikenal sebagai kartunis, penyair, penulis, dan public speaker di berbagai seminar, diskusi, dan menjadi host untuk acaranya sendiri, baik di radio maupun televisi. Bersama Candra Malik, Prie G.S sering menghibur netizen dalam acara Humor Sufi. 

Pria rendah hati dan bersahaja ini, meninggalkan banyak jejak kebaikkan dan pemikiran bijak yang layak diteladani oleh kita semua. Sosok Prie G.S, status dan tulisan-tulisannya akan terus dirindukan oleh netizen. Selamat jalan Mas Prie G.S.

sumber: visimediapustaka.com | radiosmartfm.com

Foto: channel Humor Sufi

Post Author: adgroup