Ini tahun kedua umat Muslim beribadah puasa di tengah pandemi Covid-19. Bagaimana pun keadaannya, tetaplah bersyukur dan semangat dalam berikhtiar serta mengisi ibadah bulan Ramadhan dengan kegiatan positif.
Seperti jamak diketahui, ada banyak kegiatan ibadah sunah dan amalan yang bisa dikerjakan, seperti salat taraweh, salat malam, tadarus, mengaji tafsir Al Quran, bersedekah, dan lain sebagainya. Kamu bisa melengkapi juga dengan kegiatan lain agar tambah lebih bermakna, seperti menambah keterampilan baru atau pun untuk mengembangkan hobi.
Sebab jika tidak bisa mengelola waktu dengan kegiatan yang berfaedah tentu akan membosankan, bukan? Nah, agar tidak bosan di rumah, sebenarnya ada banyak kegiatan yang bisa kamu ciptakan untuk menambah wawasan dan keterampilan dalam berkarya serta menikmati hobi.
Karena bulan puasa lebih banyak untuk urusan asupan rohani, maka pilihlah kegiatan yang tidak membuatmu kelelahan secara fisik, seperti mencari dan menambah wawasan diri dengan ilmu dan pengetahuan, yang bertujuan mengasah kecakapan akan membuatmu lebih bersemangat dalam hidupmu.
Sementara kalau kamu punya hobi berolahraga seperti lari, bersepeda, atau jalan kaki, silakan saja memanfaatkan waktunya dengan mengurangi durasi waktu dan mengukur kemampuan diri.
Berikut ini empat saran yang mungkin bisa menginspirasimu dalam mengisi bulan Ramadhan.
Membaca Buku
Aktivitas membaca buku cocok untuk me time sembari ngabuburit. Buku merupakan teman setia bagi siapa saja yang ingin hiburan, menambah keterampilan, hingga memperoleh wawasan ilmu. Dari sini kamu bisa memilih buku-buku fiksi dan non fiksi yang sesuai dengan kesukaan dan minatmu, atau disarankan oleh teman.
Membaca sesuai minat maupun karena lahir dari dorongan rasa ingin tahu sering kali membuat aktivitas membaca lebih nikmat dan nyaman. Bahkan mungkin kamu bisa merasakan aktivitas membaca buku akan terasa lebih “masuk” dan santai, serta terhibur.
Ada banyak manfaat lain selain sekadar untuk ngabuburit. Kegiatan membaca bermanfaat untuk menambah konsentrasi, memperlambat penyakit alzhaimer, mengasah daya ingat, menurunkan resiko stres dan depresi, serta menambah kosakata sehingga kemampuan komunikasi mu akan bertambah. Demikian dilansir dari situs halodoc.
BACA JUGA: Manfaat Membaca Buku Fiksi Di Masa Pandemi
Jika kamu merasa mata dan kepala mu nyaman (tidak ada kendala seperti sakit mata atau sakit kepala) sebaiknya tunaikan aktivitas membaca buku sebagai rutinitas baru yang menyenangkan dan menghibur. Untuk memperoleh buku-buku yang kamu butuhkan kamu bisa mengunjungi salah satu toko buku online di link ini.
Belajar Menulis
Agar seimbang, tidak hanya membaca buku-buku, kegiatan menulis baik untuk menambah keterampilan baru dan meningkatkan kemampuan literasi.
Setelah memperkaya diri dengan banyak bahan buku bacaan, mungkin kamu memiliki pendapat atau gagasan yang muncul di otak. Nah, agar tersalurkan tidak saja secara lisan, sebaiknya dituliskan juga lebih sistematis dan terstruktur dalam tulisan.
Memang tidak mudah untuk belajar memulai membuat tulisan. Membiasakan diri menulis sehari mulai dari 100 kata, 200 kata, hingga 500 kata, mungkin bisa menjadi awal mengasah keterampilan menulis. Setidaknya hal ini untuk membangun kepercayaan diri untuk memulai hal baru dalam belajar menulis.
Seseorang bisa mudah membuat tulisan tentu saja diperlukan pengetahuan tentang topik yang ingin ia tuliskan (sampaikan). Konten dan cerita yang ingin disampaikan perlu dikuasai dengan baik. Termasuk dukungan kecakapan dalam tata bahasa, konstruksi kalimat, kosakata, dan gaya penulisan, serta logika dalam berpikir.
Sebaliknya kemampuan menulis menjadi terasa sulit dilakukan ketika kamu tidak memiliki keterampilan yang diperlukan untuk dalam menyampaikan tulisan secara efektif atau kurang kepercayaan diri untuk mengungkapkan pikiran.
BACA JUGA: Kegemaran Membaca Buku Para Tokoh Indonesia
Keterampilan menulis ini bisa diasah dengan banyak bertemu jenis buku bacaan, dan tentu saja belajar langsung menulis dari pakar penulisan yang berpengalaman. Jenis workshop penulisan pun banyak ragamnya, dari menulis opini, menulis cerita pendek, menulis novel, dan banyak lagi.
Nah, biar semangat belajar menulis kamu perlu mendengar dan mengingat kembali kata-kata mutiara dari sastrawan besar Pramoedya Ananta Toer, “Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.”
“Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.”
Pramoedya Ananta Toer
Belajar Memasak
Belajar memasak akan membantu kamu memahami budaya dan rasa dunia. Setiap daerah memiliki ciri khas dan cita rasa tersendiri soal makanan. Di sinilah kamu akan belajar budaya dari sebuah resep yang ingin kamu coba. Selain itu kamu bisa menyebarkan cinta dan energi positif dari hasil masakan buatanmu untuk orang-orang di sekitar.
Lebih jauh kamu juga akan mempelajari keterampilan seperti bagaimana tentang makan sehat dan bersih, cara menganggarkan uang untuk memasak, serta bagaimana cara memasak yang baik.
Suka makan enak tapi tidak suka memasak? Kalau kamu termasuk tipe ini, tidak ada salahnya mencoba hal baru ini: memasak. Sebab hal baru bisa saja membuatmu merasakan kehadiran efek wow atau kejutan pengalaman yang menyenangkan.
Kamu bisa membandingkan makan di restoran atau kafetaria, memasak sendiri tentu saja jauh lebih murah. Inilah salah satu alasan seseorang belajar memasak. Alasan lain, dengan memasak sendiri bisa mengusir stres. Sebab dengan memasak, ada langkah dan cara yang menyenangkan untuk menghilangkan stres setelah seharian bersekolah atau bekerja.
Sebagai referensi, untuk menemukan buku-buku resep masakan kamu bisa mengunjungi toko buku online KawanStore
Menjadi Reseller Buku
Ini khusus bagi kamu yang ingin mencoba peluang mendapatkan penghasilan tambahan atau bahkan penghasilan utama dari berjualan buku-buku. Caranya kamu tinggal ulet dalam membangun berbagai macam saluran media sosial, membuka akun di market place, dan aktif bergerak dalam mempromosikan toko buku online mu. Bagi yang tertarik, kamu bisa mengunjungi link KawahBookCorner untuk mendaftar menjadi reseller buku-buku dari beragam penerbit buku.
Demikian empat aktivitas berfaedah yang mungkin salah satunya bisa menginspirasi kamu dalam mengisi waktu luang di tengah ibadah puasa, bahkan aktivitas ini bisa berlanjut dan dikembangkan setelah Ramadhan 1442 H berakhir.
Salam sehat dan semangat selalu, gaes.