Dapur penerbitan buku anak adalah “tempat magis” ditemukannya imajinasi, permainan, nilai, dan pengetahuan yang bersatu dalam satu wadah menyenangkan. Di dalamnya ada kata-kata yang sederhana dan ilustrasi yang menggoda berpadu untuk menciptakan lembaran-lembaran halaman yang memikat hati anak-anak dan orang tuanya.
Di balik itu ada kolaborasi antara para penulis, ilustrator, dan editor yang meramu keajaiban kata-kata agar mampu menghadirkan petualangan seru, pelajaran berharga, dan cerita-cerita tak terlupakan. Dapur penerbitan buku anak adalah ladang kreativitas di mana buku-buku ajaib ditemukan, dan tempat yang menginspirasi anak untuk menjelajahi dunia imajinasi dan pengetahuan dengan mata dan hati terbuka.
Di sini, setiap cerita memiliki tujuan, seperti halnya untuk merangsang rasa ingin tahu anak-anak, membawa mereka ke tempat-tempat yang belum pernah mereka kunjungi, dan mengajarkan nilai-nilai penting dalam kehidupan.
Dapur penerbitan buku anak adalah ladang ide serta inovasi yang selalu berdenyut dengan semangat untuk menciptakan karya-karya yang akan membentuk masa depan dan memupuk cinta terhadap kebiasaan membaca. Maka, di sini, kita tak hanya mencetak kata-kata di kertas, tetapi juga menyalakan pelita di dalam hati para generasi penerus, menjadikannya sebuah tempat magis di dunia penerbitan yang tak akan pernah pudar.
BACA JUGA: Intip 15 Manfaat Membacakan Buku Dongeng untuk Anak
Buku anak tidak melulu soal menyajikan dongeng yang mengandung pesan spesial dan pesan moral yang ingin ditularkan untuk anak-anak kelak. Dalam penerbitan buku anak, banyak pula jenis buku-buku yang mengantarkan anak-anak agar terbangun sisi motorik, kognitif, dan afeksinya. Seperti halnya buku-buku aktivitas how to yang pelan-pelan mengantarkan anak-anak mengenal huruf, angka, dan kata.
Penerbitan buku anak, baik fiksi maupun nonfiksi, adalah sebuah dunia yang penuh warna, tetapi juga tidak lepas dari berbagai kesulitan dan tantangan yang perlu diatasi. Di dalam dunia buku anak fiksi, penulis harus mampu menghadirkan cerita-cerita yang menarik, penuh imajinasi, dan dapat memikat hati pembaca muda. Tantangannya adalah menyusun narasi yang dapat mengambil anak-anak ke dalam dunia yang baru, sambil menjaga keseimbangan antara hiburan dan pesan moral yang dibawa oleh cerita tersebut.
Sementara itu, buku anak nonfiksi memiliki tantangan tersendiri. Penulis dan penerbit harus menjelaskan konsep-konsep kompleks dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak-anak, sambil tetap akurat dan informatif. Menyajikan materi buku nonfiksi bagi anak-anak yang menarik adalah pekerjaan yang memerlukan kreativitas, imajinasi, dan ketelitian.
Kesulitan umum dalam penerbitan buku anak, baik jenis fiksi maupun nonfiksi, adalah menjangkau pasar yang tepat, memahami perkembangan dan preferensi pembaca anak, serta bersaing dengan sumber hiburan digital dalam menarik perhatian anak-anak. Meskipun penuh tantangan, dunia penerbitan buku anak tetap menjadi wadah penting untuk mengembangkan pengetahuan, imajinasi, dan cinta terhadap membaca pada generasi muda.
Menjadi Penulis Buku Anak
Sepanjang menerbitkan buku-buku anak dalam berbagai versi, menurut Nofiandi Riawan, dari penerbit Cikal Aksara, tidak ada batasan latar belakang khusus ketika seseorang ingin berkarya dengan dunia buku-buku anak. Kecintaan pada dunia anak bisa mengantarkan seseorang menekuni dunia kepenulisan buku anak, tambah Nofiandi yang sudah lebih dari 10 tahun menangani buku-buku anak. Yang jelas dalam buku-buku anak, ada pengategorian usia dan penyajian buku-buku yang sesuai dengan tingkatan perkembangan anak.
Bagi Anda yang ingin tahu lebih lengkap simak dalam podcast di saluran YouTube Behind The Book, bersama Nofiandi Riawan. Dalam podcast ini lebih detail menjelaskan bagaimana buku-buku anak dari berbagai jenjang usia ramu sesuai target usia dan perkembangan mental dan fisiknya.