Pandemi sudah lewat lebih dari enam bulan di Indonesia. Sembari menunggu vaksin Covid-19, setiap hari tubuh perlu diperkuat dengan makanan sehat dan bergizi. Tujuannya untuk daya tahan (imun booster) bagi tubuh. Selain itu dianjurkan untuk olahraga cukup, mengelola stres, istirahat cukup, dan tentu perlu taat dengan protokol kesehatan.
Ngobrolin makanan, tentu saja bisa bosan kalau tak ada variasi menu yang berubah dari dapur rumah. Tiga atau lima kali bolehlah memesan makanan lewat daring atau take away di lapak luring. Namun, kalau setiap hari memesan masakan dari luar rumah tentu saja boros sekali, ya Bun.
Solusinya rajin ke dapur untuk memasak sendiri dengan bekal resep yang variatif. Caranya bagaimana? Belajar dan latihan dari resep-resep masakan, baik melihat YouTube maupun mengikuti resep-resep yang di sajikan lewat buku masakan.
Mulailah dengan bahan baku yang mudah diolah dan didapat dari tukang sayur yang lewat di depan rumah. Mulailah dari menu yang Bunda sukai terlebih dahulu. Nah, berbekal ilmu yang diunduh dari daring dan buku resep masakan, harapannya Bunda akan lebih pede dan mantul belajar praktik memasak.
Selain itu, menjadwalkan menu dalam satu bulan atau minimal seminggu bisa menjadi solusi urusan konsumsi harian agar tidak lagi membosankan. Yang memasak mendapat tantangan baru dan anggota keluarga yang akan memakan mendapatkan rasa penasaran dan kejutan.
Ingat juga menyajikan secara variatif tidak melulu dengan budget mahal. Menu tahu, tempe, telur, dan ragam sayuran jika bisa menghadirkan aneka variasi menu-menu lezat dan nikmat. Sebagai contoh, menu tradisional tahu telor dan lontong dengan bumbu kacang bisa menambahkan selera yang menerbitkan rasa lapar. Menu tahu tempe penyet cocok bagi yang suka selera pedas. Disajikan model bacem pun bisa dan enak sebagai variasi masakan rumahan.
Masih banyak lagi turunan ketiga menu dasar di atas, dari yang sekadar digoreng biasa hingga menjadi menu sehat seperti gado-gado. Kuncinya, sajikan secara bersih dan sehat dan selalu ada rasa yang baru sebagai upaya kreatif menyajikan menu keluarga.
Prioritas gizi dan tujuan imunitas tubuh bisa menjadi pilihan utama. Tidak melulu berbahan baku mahal kok Bun. Sementara soal kandungan gizi dari tahu, telur, dan tempe, serta sayuran tidak kalah mantab dengan menu olahan ikan dan daging.
Sekali lagi keuntungan lain dari memasak di rumah, adalah garansi kebersihan dan kesehatan lebih terjamin. Hal ini menjadi prioritas utama dan anjuran dokter dan petugas kesehatan untuk memilih masak dari dapur rumah.
Sebagai referensi, buku-buku di bawah ini bisa bunda peroleh di pameran Indonesia International Book e-Fair (IIBF) yang sedang berlangsung hingga 7 Oktober nanti. Tentu saja dengan potongan harga yang belum tentu ditemukan di luar event ini. Bukunya bisa dipesan di dari smartphone Bunda, di aplikasi Shopee. Jangan khawatir semua buku rujukan di bawah ini bisa dipraktikkan dengan mudah dan dibuat dengan bahan yang mudah didapat pula.
Simak sinopsis koleksi buku-buku masakan khas rumahan yang resep-resepnya mantab untuk dipraktikkan dari dapur rumah.
BACA JUGA: IIBF 2020 Dibuka Hari Ini, 24 Jam Nonstop Diskon Khusus di Booth Virtual Kelompok Agromedia
Buku Kreatif Mengolah Tempe & Tahu untuk Sehari-hari
Tempe dan tahu adalah makanan sederhana yang kaya nutrisi. Produk olahan kedelai ini banyak dikonsumsi masyarakat karena merupakan sumber protein yang baik dan harganya tidak mahal. Tempe memiliki aroma dan rasa khas kedelai yang lebih tajam dibandingkan tahu. Selain itu, tekstur kedelai akan masih terlihat dengan jelas pada tempe. Sementara tahu lebih unik karena, tidak terlalu beraroma kedelai, teksturnya lembut, serta citarasanya tawar dan mampu menyerap bumbu yang dimasak bersamanya.
Keduanya bisa dibilang sebagai lauk wajib bagi sebagian masyarakat kita. Bagi penyuka tempe-tahu, menyajikan menu ini bukan hal yang membosankan. Apalagi bila disajikan dalam beragam menu yang lebih variatif dan menarik.
Buku Kreatif Mengolah Tempe & Tahu untuk Sehari-hari bisa dipesan melalui link ini.
Loving Cooking
Bila motivasi Moms memasak belum muncul, cobalah meniru Ummu Wajeeha. Ibu rumah tangga asal Jawa yang tinggal di Singapura ini membagikan tip dengan sering menonton chef-chef memasak.
“Nonton chef-chef masak dengan tips dan triknya gitu jadi semangat lihat dan belajar, padahal seringkali nggak paham bahasanya. Tapi, saya seneng lihat mereka masak yang kelihatan menggugah selera gitu.”
Selain menonton chef memasak, Ummu Wajeeha juga sering mencari dan mencoba resep-resep masakan yang ia temukan di Google, Instagram, YouTube, dan buku-buku masakan. Dengan melihat foto-foto dan video masakan, semangat untuk mencoba memasak bisa terbangun.
Nah, hasil percobaan masak Ummu Wajeeha yang awalnya ia tujukan untuk keluarga tercinta, ia bagikan dalam Facebook. Sampai saat ini lebih dari 140 jenis resep masakan yang ia buat dan sebagian dibukukan dalam buku masakan Loving Cooking terbitan VIsimedia Pustaka.
Ummu Wajeeha mencoba menyajikan menu masakan dengan dasar cinta keluarga. Ia memasak sendiri makanan keluarganya untuk mengatasi perbedaan budaya & selera dengan anak dan suami yang merupakan warga negara Singapura dengan Ras India. Resep-resep yang disajikan merupakan akulturasi budaya India, Indonesia, Chinese, bahkan Jepang.
Melalui buku ini, Ummu Wajeeha mencoba memotivasi dan membagikan resep masakan dari berbagai negara yang dikemas dengan simpel dari bahan yang mudah didapat, serta disesuaikan dengan selera orang Indonesia. Ummu Wajeeha mengelompokkan menu-menunya dalam tujuh jenis olahan:
- Olahan nasi, dari menu Nasi Lemak hingga Tomato Rice.
- Olahan ayam, dari menu Sayap Goreng hingga Ayam Goreng Telur K
- Olahan sayuran, dari Tumis Cabbage Ayam hingga Tomato Soup mix V
- Olahan seafood, dari Salmon Saus Madu Lemon hingga Ikan Bawal K
- Olahan mie, dari bihun goreng hingga spaghetti bihun goreng.
- Olahan lauk-pauk, dari telur berempah hingga telur tahu bacem.
Dalam buku Loving Cooking juga disajikan aneka menu favorit untuk anak. Contohnya, menu untuk tujuan sarapan, bekal, dan makan sore, yaitu Nasi Kepal Isi Bakso Ayam Keju.
Paket Menu Masakan untuk Sebulan
Enak, tidak mahal, bahan mudah dicari dan pasti mudah dibuat alias simpel. Itulah kriteria masakan sehari-hari yang paling sering dicari.
Dalam buku Paket Menu Masakan untuk Sebulan yang disusun oleh Luis Widarto, Bunda akan menemukan 160 halaman full color aneka resep kreatif terbuat dari bahan-bahan sederhana, mudah didapat, dan tampil dalam bentuk dan cita rasa baru.
Luis Widarto adalah salah satu pegiat media sosial yang sering membagikan resep-resep masakan seperti ini. Akun instagramnya dipenuhi dengan foto-foto masakan rumahan yang menggugah selera dan secara konstan menbagikan resep-resep masakan tersebut kepada followersnya.
Buku ini sengaja disusun dalam bentuk Paket Menu 30 Hari, untuk memudahkan para ibu dalam menentukan menu apa yang akan dimasak hari ini. Di dalamnya juga terdapat 30 resep kue popular yang juga mudah dipraktikkan. Buku ini bisa Bunda pesan di Shopee.
Home Cooking
Buku yang ditulis pemilik akun Instagram @justtryandtaste menyajikan aneka resep masakan rumahan dengan rasa yang lezat, kaya, dan diwarnai rempah dan bumbu ala Indonesia. Semua resep telah diuji coba di dapur, beberapa bahkan merupakan resep keluarga yang pernah diajarkan turun temurun dan selalu dihadirkan hingga kini. Lima puluh empat resep yang telah terbukti sedap, mudah dibuat dengan bumbu dan bahan yang mudah ditemukan di sekitar kita.
Pilihan resep yang dihadirkan dalam sebuah buku membuat kita tidak akan pernah kehabisan akal untuk mengatur menu dalam satu bulan. Terdiri dari menu masakan yang terbuat dari ayam dan daging, menu sayuran, dan menu seafood yang sesuai disajikan sehari-hari. Dilengkapi dengan foto step by step proses serta petunjuk detail pembuatan sehingga mudah diikuti oleh pemula sekali pun.
Buku Home Cooking bisa diperoleh di link ini.
Buku 450 Masakan Rumahan Non MSG
Mono sodium glutamate (MSG), disukai sekaligus dihindari karena alasan kesehatan. Tidak heran bila bahan ‘ajaib’ ini sering ada di dapur, dan menjadi jurus pamungkas bila masakan yang dibuat tidak lezat sesuai ekspektasi. Memakai MSG dalam masakan bukan masalah, selama tidak berlebihan dan masih bisa ditoleransi oleh tubuh. Namun, menghindari MSG adalah pilihan bijak karena sama dengan mengurangi asupan zat aditif pangan ke dalam tubuh. Banyak orang kurang paham bahwa makanan tidak harus memakai MSG supaya jadi gurih dan lezat. Pemakaian kaldu murni, serta tingkat kematangan bahan pangan yang tepat bisa membuat masakan tetap lezat. Intinya, untuk buat makanan lezat tidak harus pakai MSG. Berani coba?
Buku dari penerbit Demedia ini bisa diperoleh di link Shopee ini.
Semua Orang Bisa Masak
Buku Semua Orang Bisa Masak by Heni Maria merupakan buku tentang masak-memasak dan dapur tak perlu lagi menjadi hal asing bagi Anda karena memasak bukan hal yang susah dilakukan. Buku resep ini akan memandu Anda membuat masakan praktis sehari-hari yang lezat dengan penyajian menarik. Anda pun tidak perlu bingung masak apa hari ini karena tersaji ratusan olahan makanan. Resepnya yang praktis pun tidak perlu membuat Anda berpikir, apa aku dapat memasak. Berbagai menu olahan yang praktis dan mudah dipraktekkan sejumlah 180 macam resep Tersedia berbagai macam menu olahan dalam satu buku seperti : Ayam, ikan, daging, tempe, sambal, tahu, udang, cumi, sayur, kentang, telur, ati ampela, nasi, mie, dan western food Terdapat tips mengolah bahan makanan # Tips menata makanan (paltting) Trik agar foto makanan instagramable.
Dalam buku ini terdapat 180 resep praktis dan mudah. Buku yang dicetak dengan halaman full color lebih dari 386 bisa diperoleh di link ini.
Ayok, Bunda terus berkreasi dari dapur untuk keluarga dan miliki koleksi buku-buku resep masakan di atas untuk menambah inspirasi, cita rasa dan selera masakan rumahan yang variatif dan lebih sehat.