“
Modal utama bisnis perbukuan bukanlah uang, melainkan kreativitas. Kreativitas ini berbasis sumber daya manusia, karyawan. Buku yang disajikan dan diolah sebagai informasi yang baik ini adalah sebagai bagian dari wujud kebudayaan.
Demikian Hikmat Kurnia, Direktur Kelompok Agromedia, membuka acara syukuran sederhana dalam rangka memperingati 18 Tahun perusahaan ini berdiri (1 April 2001), di Kantor Montong 57.
Dalam kesempatan tersebut, Hikmat Kurnia juga mengatakan bidang perbukuan bisa hilang jika tidak dijaga dan dirawat. Ia mengandaikan seperti halnya merawat kesenian, jika tidak ada yang menjaga kesenian Tanjidor ini maka akan hilang.
Berbasis SDM dan kreativitas yang dirawat ini bisnis perbukuan ini tumbuh. Beranak-pinak hingga hampir semua kategori buku diterbitkan. Dari buku pertanian, buku anak, agama, penunjang pelajaran, masakan, hingga novel diterbitkan.
Sementara di luar bisnis penerbitan pun tumbuh seperti distributor buku, e-commerce, pameran dan pasar buku, hingga merambah buku digital (e-book) dengan menggaet Google Play (baca selengkapnya di sini).
Buku-buku pertanian diterbitkan berdasarkan tren dan kecepatan menerbitkan buku. Dalam sejarahnya penerbit Agromedia, pernah menerbitkan buku Lou Han pertama kali, sebagai pioner. Diikuti buku bertema perikanan, tanaman, burung, dan lain sebagainya.
Hikmat Kurnia juga menceritakan awal mula perusahaan ini didirikan. Dimulai dari satu orang, hingga berlahan membesar memiliki ratusan karyawan yang tersebar di Indonesia.
Tentu saja urusan bisnis perbukuan bukan saja tanpa pasang surut. Bukan tanpa kendala. Pada tahun 2012 hingga 2014, Kelompok Agromedia sempat mengalami masa sulit ketika berada di masa perubahan di era digital. Lewat kreativitas dan melihat peluang di era serba digital ini, Kelompok Agromedia mencoba terus beradaptasi, belajar, dan bekerja memenuhi konten buku untuk berbagai ceruk pembaca buku.
Dalam syukuran ini, Hikmat mewakili jajaran direktur dan manajemen perusahaan memanjatkan harapan dan doa dalam 18 tahun berupaya menjadi sawah dan ladang bagi berbagai pemangku kepentingan. Tetap menebar manfaat dan memberi kemaslahatan. Semoga Kelompok Agromedia yang berusia 18 tahun tetap terus bisa berkontribusi dan mewarnai dunia literasi Indonesia.